Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda,
“Demi Allah, DUNIA ini dibanding AKHIRAT ibarat seseorang yang mencelupkan JARINYA ke LAUT; air yang TERSISA di JARINYA ketika diangkat itulah NILAI DUNIA ( akhirat = LAUT) ” (HR Muslim).
Bagaimana untuk memahami hadits di atas?
Kenikmatan di akhirat adalah kenikmatan di SURGA yang luasnya seluas LANGIT dan BUMI
Allah SWT berfirman : ” Dan BERSEGERALAH bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada SURGA yang luasnya SELUAS LANGIT dan BUMI yang disediakan untuk orang-orang yang berTAKWA.” (QS. Ali Imron : 133)
“Demi Allah, DUNIA ini dibanding AKHIRAT ibarat seseorang yang mencelupkan JARINYA ke LAUT; air yang TERSISA di JARINYA ketika diangkat itulah NILAI DUNIA ( akhirat = LAUT) ” (HR Muslim).
Bagaimana untuk memahami hadits di atas?
Kenikmatan di akhirat adalah kenikmatan di SURGA yang luasnya seluas LANGIT dan BUMI
Allah SWT berfirman : ” Dan BERSEGERALAH bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada SURGA yang luasnya SELUAS LANGIT dan BUMI yang disediakan untuk orang-orang yang berTAKWA.” (QS. Ali Imron : 133)